Saturday, July 9, 2011

CAMPING: Perlengkapan pribadi(4)

4. Perlengkapan Makan.
Meskipun alam sudah menyediakan berbagai tanaman berdaun lebar yang bisa digunakan untuk alas makan, tetapi untuk kenyamanan dan juga agar bisa mengkonsumsi masakan berkuah, saya menganjurkan menyiapkan peralatan makan yang ringkas dari bahan yang tidak mudah pecah, semisal virgin-plastic atau bahan alumunium yang dirancang khusus untuk kegiatan di luar ruang (Mess-Kit).

5. Perlengkapan Mandi.

Menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas selama berkegiatan di luar ruang. Sebaiknya sediakan Mini Toiletries Kit untuk kegiatan ini, yang terdiri sabun mandi, shampoo, pasta-gigi, sikat-gigi, sabun-colek (untuk mencuci pakaian dalam atau kaus-kaki) dan Handuk Kecil. Perlengkapan ini demikian pribadinya, sehingga tidak disarankan untuk saling dipinjamkan.

6. Perlengkapan Darurat.

Sesuai namanya, digunakan bila menghadapi keadaan darurat, termasuk di dalamnya adalah obat-obatan pribadi, Lilin, Korek-Api, Flashlight, Peluit.

7. Ransel.

Semua perlengkapan pribadi dan bekal makanan harus muat di kemas dalam sebuah Ransel yang kokoh, kuat tetapi nyaman untuk dibawa.

Sebaiknya jangan gunakan Tas Jinjing, karena tidak praktis untuk di bawa dalam jarak jauh, kecuali Camping_Site berada di dekat Anda memarkirkan kendaraan.

Saat ini sudah banyak dan mudah diperoleh Ransel berbagai model dan ukuran yang dirancang secara ergonomis, sehingga tidak terlalu membebani kegiatan luar ruang Anda.


8. Pelengkap.

Agar kegiatan Anda nyaman dan tetap fun, Anda juga perlu menyediakan Topi Lapangan, Radio-saku agar suasana tetap ceria, Kamera-saku diperlukan untuk merekam momen-momen yang sayang untuk dibiarkan berlalu begitu saja.



Mudah-mudahan pada musim liburan mendatang, bila Anda merencanakan lagi kegiatan di luar ruang, Anda akan lebih siap, sehingga liburan Anda menjadi lebih sempurna.

CAMPING: Perlengkapan pribadi(3)


3. Perlengkapan Tidur.
Dalam memilih perlengkapan tidur, yang tidak boleh lupa diperhatikan adalah kemampuan bahan Sleeping Bag dalam menjaga panas-tubuh. Beruntung kita yang tinggal di dekat khatulistiwa masalah ini tidak terlalu menjadi masalah kritikal. karena selimut yang memiliki kemampuan insulasi yang tinggi, harganya juga mahal. Jadi kita tidak perlu berlebihan dalam memilih tingkat insulasi sleeping bag ini.

Selimut biasa atau Bed-Cover dan sejenisnya bisa saja kita pakai, tetapi karena tidak dirancang khusus untuk kegiatan luar ruang, menjadikannya makan tempat di dalam Ransel, berbeda dengan Sleeping Bag yang ringkas.


Sleeping Bag, Model Mummy.
Ada 2 macam model Sleeping Bag yang dijumpai di pasaran, Light dan Mummy; untuk pemula saya menganjurkan menggunakan model Light, karena sangat mudah melipat dan merawatnya.

 Model lainnya adalah :

Di samping Sleeping Bag, yang tidak kalah pentingnya adalah Tikar atau Mat. Gunanya agar kelembaban dari lantai dan atau tanah tidak langsung bersinggungan dengan Sleeping Bag sehingga Sleeping Bag tidak cepat lembab yang bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur.

 Dengan peralatan tidur yang memadai Anda bisa menjaga kondisi tetap fit selama berada di luar rumah.

CAMPING: Perlengkapan pribadi(2)

2. Pakaian.
Meskipun persyaratan pakaian untuk berkegiatan Outdoor di negara tropis tidak 'seketat' kalau kita berkegiatan luar-ruang di negara-negara yang letaknya jauh dari equator, tetapi sebaiknya kita memahami dasar-dasar persyaratan material bahan pakaian untuk kegiatan di luar ruangan.
Lapisan paling luar haruslah kuat, mudah dibersihkan dan cepat kering kembali bila kena air. Lapisan kedua lapisan yang memberi efek menjaga panas tubuh, sehingga ketika malam hari kita tidak akan merasa kedinginan, sementara lapisan paling dalam yang bersentuhan langsung dengan kulit haruslah terasa nyaman dan mampu memberi kebebasan kulit untuk 'bernafas'.

Pakaian yang khusus digunakan untuk kegiatan outdoor biasanya dilengkapi dengan 'Padding' dibeberapa bagian tertentu dengan tujuan untuk mengantisipasi benturan mengingat medan berat yang bisa saja membuat kita terpeleset atau jatuh.

Barang-barang tersebut di atas dengan mudah bisa diperoleh di toko-toko outdoor di kota-kota di seluruh Indonesia, baik buatan import maupun lokal yang tak kalah kualitasnya.


Thursday, July 7, 2011

CAMPING: Perlengkapan pribadi (1)

Seperti sudah saya janjikan, saya akan berbagi pengalaman dengan anak dan keponakan yang mulai menggemari  kegiatan luar-rumah (outdoor); sebagai pemula kegiatan ini dibatasi mulai dari belakang-rumah sampai lereng gunung saja dulu. 

Untuk bisa menikmati kehidupan di luar rumah tersebut, saya akan mulai dengan rekomendasi perlengkapan personal, atau peralatan pribadi yang sesuai untuk keperluan dimaksud.

1. Alas Kaki.
Gunakan alas kaki yang diciptakan khusus untuk kegiatan outdoor yang banyak dijumpai di toko-toko; harganya cukup bersaing, beberapa diantaranya tidak lebih mahal dibandingkan dengan sandal yang biasa dipakai ke Mall, tetapi sedikit di atas harga sandal yang dipakai ke kamar-mandi.


Sandal ini dari merek terkenal, tetapi not-proper untuk digunakan di medan berbatu, basah, menghadapi tanjakan dan turunan bahkan berlumpur.


Sandal ini tahan terhadap air, tetapi akan tertinggal ketika 'terjebak' dalam lumpur atau talinya 'lepas' ketika Anda gunakan untuk menanjak.


Saya preffered dengan sandal gunung seperti ini, sejak saya beli tahun akhir 2000, sampai sekarang masih saya gunakan untuk kegiatan out-door. Memang tidak saya pakai waktu ke Mall, tetapi beberapa kali saya gunakan waktu berenang (sejujurnya: berendam, karena saya tak pandai berenang) di pantai Tanjung-Kelian dan Tanjung-Ular meski sempat membuat saudara-saudara di sana keheranan, ada orang dari Jakarta berenang pakai sandal, apa hendak di kata ? saya tidak ingin kaki terluka karena batu-karang yang tajam yang mungkin tersedia di bawah permukaan air, who knows ?

Wednesday, July 6, 2011

USABILITY, PRACTICABILITY, apakah itu ?


Usability diterjemahkan bebas sebagai kemampuan penggunaan, misalnya tenda model Dome seperti di atas, nampak OK untuk digunakan sebagai piranti bertualang di alam bebas.

Tetapi dalam pertimbangan Usability, tenda ini hanya cocok untuk berkemah di belakang-rumah, kaki atau hanya lereng gunung yang terlindung saja, karena tenda jenis ini tidak cocok untuk daerah berangin.

Menurut Mas Eko Wahyu, tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, karena tenda yang rendah lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang yang biasa terjadi didaerah ketinggian, ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Oleh sebab itu pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya.

Tinggi tenda untuk daerah berangin maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rata-rata tingginya 1m atau kurang dari itu. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.

Tenda jenis Dome tidak disarankan untuk berkemah di tempat terbuka yang banyak anginnya karena tenda jenis ini mempunya bagian terbuka / menganga, terutama di bagian atas, karena akan jadi “santapan” angin, karena angin dan badai adalah kendala utama yang dihadapi jika berada di tempat ketinggian.

Practicability adalah pertimbangan dari sisi kepraktisannya, dalam hal ini menyangkut dimensi, bobot dan cara pemasangan. Sebagus apapun bila ukurannya kelewat besar, berat atau ribet pemasangannya sebaiknya dihindarkan. 

Nantikan posting berikutnya yang berkenaan dengan petualangan di alam bebas.