Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti yakni :
1. Penetapan
dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam
penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami
menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang
memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah,
yaitu urusan yang besar di sisi Kami
2. Kemuliaan.
Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih
sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang
merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka
itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka
berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
3. Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit,
karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat
dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan
mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya).
No comments:
Post a Comment