Wednesday, June 8, 2011

Sulung yang selalu dituntut jadi Pioneer ...


Lulus SMP kemudian menyusul orang-tua yang sudah terlebih dahulu kembali ke Jakarta.. Di Jakarta mengambil sekolah kejuruan teknik-jurusan mesin di STM 1 DKI yang berlokasi di Jl. Mangga Besar IVi. Seperti halnya waktu SMP, jarak Ampera, Gunung Sahari Ancol sampai Mangga Besar pulang-pergi ditempuh dengan berjalan kaki pula, hanya sesekali  menggunakan sepeda.

Sebagai sulung dari 5 adik laki-laki dan 3 perempuan tidaklah mudah. Beruntung adik-adik 'mendukung', walau ada diantaranya juga yang membangkang. Kami biasa berbagi tugas mengurus rumah-tangga, mulai dari membersihkan rumah dan halaman, mencuci pakaian dan popok bayi (karena setiap 2 tahun ada seorang adik baru hadir di tengah-tengah kami), sampai dengan belanja keperluan dapur se hari-hari.

Tidak heran kalau mendengar olokan tetangga, : " Aduh anak gadis gini hari sudah kelar nyuci ....! ".

Disamping hal tersebut di atas, sulung dituntut sebagai pembuka-jalan atau pioneer, mulai dari cari sekolah sampai mencari pekerjaan, tidaklah heran kalau beberapa adik bersekolah di sekolah yang sama dan pada waktu bekerja pernah berada di perusahaan yang sama atau setidaknya masih dalam grup perusahaan yang sama.



Setelah dewasa, sekolah, kuliah sambil bekerja  mencatatkan nama lengkap sebagai Andie Endang Jussup. PT Pharos Indonesia (23/7/1973) di Jl. Limo Kebayoran Lama adalah perusahaan (serius) pertama di dunia kerja (sebelumnya pernah bekerja di sebuah percetakan di Jl. Songsi, Jembatan Lima, sebagai artist, sebutan bagi orang yang menyiapkan film sebelum naik ke mesin cetak offset).



Dari pernikahan pertama lahir Enrico Fermi (15 Mei 1976) dan Edwin Guruh Gautama (2 Juli 1979). Karena satu dan lain hal pernikahan ini tidak bisa dipertahankan, vonis talaq dijatuhkan setelah melalui beberapa kali sidang di Pengadilan Agama Bekasi.



Peristiwa kegagalan dalam pernikahan pertama memberi dampak luka yang dalam, terutama perasaan bersalah karena merasa tidak mampu memberi contoh yang baik buat adik-adik_tetapi haruskah menjadi setengah kafir ?

Pada tahun 1999 menikah untuk yang terakhir kalinya dengan Lies Irawati, yang memberikan 2 anak perempuan, yaitu Luqyana Nesia Jussup (22 Mei 2000) dan Luna Adzra Cessaria Jussup (21 Juni 2007).

No comments:

Post a Comment